Kamis, 14 Maret 2013

Asal Mula Nama-Nama Planet

 Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:
(a) mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
(b) mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat);
(c) tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
(d) telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya

Asal Mula nama-nama planet

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama planet di bawah). Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon (cemerlang) untuk Planet Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar) untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang sore) dan Phosphoros (pembawa cahaya). Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.
Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.
Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani, semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.
Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi Romawi masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama Uranus yang merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari |Kronos (Saturnus). Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet ke-8 diberi nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi.

 planet-07b

Sebelum adanya rapat dunia Astronomi di Praha, Pluto termasuk dalam keluarga besar planet di tata surya kita. Namun, setelah itu Pluto tersingkir dari gelar planetnya Karena berbagai alasan, yaitu :

1. Orbit Pluto memotong orbit Neptunus sehingga Pluto lebih layak dimasukkan dalam golongan asteroid.
2. Bentuk Pluto yang terlalu kecil membuatnya dikatakan sebagai bagian planet Neptunus yang terlepas
3. Jaraknya yang sangat jauh dari tata surya dan dia tidak bisa mempertahankan bentuk sempurna

Apakah anda pernah berpikir mengapa planet Pluto dinamakan Pluto? Dan bagaimana mungkin planet diberi nama tanpa mempunyai arti yang spesifik? Layaknya manusia, planet di tata surya kita mungkin saja dibri nama sedemikian rupa dan mempunyai arti tersendiri. Rata-rata planet di tata surya kita merupakan nama-nama dewa-dewi bangsa Romawi dan sudah memiliki arti sendiri. Mungkin ahli bintang pada masa lalu sudah menamai para planet sedimikian rupa menurut karakternya masing-masing.

Berikut merupakan nama planet pada sistem tata surya kita beserta artinya :

1. Merkurius
Planet Merkurius diambil dari nama Merkurius, dewa romawi yang bertugas sebagai pemberi kabar, petunjuk, dan wahyu. Dia mempunyai kecepatan terbang yang sangat luar biasa dan biasanya dia sering bersama dewa Mars. Planet ini sesuai dengan dewa merkurius yaitu dapat terbang sangat cepat. Sedangkan, planet ini merupakan planet yang mengitari matahari dengan sangat cepat.

2. Venus
Diambil dari nama Dewi kecantikan. Venus merupakan pasangan dari dewa Mars. Planet ini mendapat nama seperti itu karena planet venus sangat indah jika dilihat kapanpun. Itu karena atmosfernya 90% terdiri dari CO2 yang bersifat menyerap cahaya matahari sehingga planet ini terlihat berkabut dengan cahaya yang sangat indah.

3. Bumi
Tidak diketahui secara asli mengapa dinamakan bumi. Tetapi, beberapa sumber mengatakan bahwa bumi merupakan nama lain dari Dewi Gaia, Dewi yang menjaga alam semesta dan memberi kemakmuran serta kehidupan. Mungkin, nama itu diberikan kepada planet tempat kita bermukim ini karena disini merupakan tempat yang memiliki sumber kehidupan yang sangat penting yaitu, air.

4. Mars
Mars merupakan nama dari Dewa perang ornag-orang bangsa romawi Dan suami dari Dewi Venus. Para orang terdahulu menganggap planet merah ini sebagai perwujudan dari Dewa mars karena rupa planet ini yang agak merah. Mereka menganggap Dewa mars sangat senang sekali untuk berperang. Perang identik dengan timbulnya korban jiwa ataupun darah, oleh karena itu mereka menamai planet ini dengan sebutan Mars

5. Jupiter
Planet terbesar ini layak mendapat nama Jupiter. Itu karena secara fisik, planet ini memiliki massa yang sangat menakjubkan. Di samping itu Jupiter merupakan nama dari raja semua dewa romawi yang otomatis juga bertubuh raksasa.

6. Saturnus
Saturnus merupakan dewa romawi terkuat ke-2 dan dia adalah kakek dari Jupiter. Selain itu, saturnus adalah dewa pertanian yang suka terhadap keindahan di bumi. Bisa dihipotesakan bahwa planet bercincin ini mendapat nama itu karena perwujudannya yang sangat indah dengan ditambah cincin es berlapis yang tersusun dari debu-debu es.

7. Uranus
Uranus si dewa langit ini mempunyai istri bernama gaia (dewi bumi) yang menurunkan para titan dan dewa hebat di generasi berikutnya. Uranus memiliki anak yang kuat yaitu saturnus. Planet ini berkabut seperti langit di bumi karena atmosfernya yang terdiri dari hidrogen dan helium.

8. Neptunus
Neptunus adalah dewa laut yang ciri khasnya adalah sering membawa trisula, tombak yang berpisau atau bertanduk tiga. Planet ini sangat cocok diberi nama neptunus karena di dalam planet ini terdapat lauan air yangsangat luas yang tersusun dari air beku dan debu yang gagal menguap dikarenakan tekanan pada inti neptunus ini menekan molekul agar tidak bisa menguap.

9. Pluto
Asteroid ini mendapat nama Pluto, Dewa kehancuran dan kematian dikarenakan sifat fisik Pluto yang sangat gelap dan dingin dan jaraknya yang sangat jauh dari matahari. 

1 komentar:

diperbolehkan komentar asalkan kata-katanya sopan
Bila ada pertanyaan harap Tulis langsung